9.5.16

KeMANGTEER Semarang dan Mahasiswa UII Yogyakarta Tanam 100 Mangrove di Demak

100 mangrove untuk Demak.

Demak - KeMANGTEER. Hai, Teer. Salamteer! Pada tanggal 8 Mei 2016, mulai dari pagi hingga tengah hari, KeMANGTEER Semarang yang diwakili oleh Teer Aik, bersama dengan Bolang Tour dan Lembaga Dakwah Fakultas Jama'ah Al-Muqtashidin, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia (LDF JAM FE UII), Yogyakarta mengadakan acara bersama, yaitu mangroving menanam mangrove di Desa Bedono, Kabupaten Demak.

Dalam kesempatan ini, telah ditanam 100 bibit mangrove jenis Rhizophora di lokasi penanaman yang tak jauh dari lokasi penanaman program Mangrove EM4S 2016, yang baru saja sukses diselenggarakan oleh KeMANGTEER Semarang, kurang lebih seminggu yang lalu.

Menanam mangrove sambil bermain lumpur. Asyik!

Kegiatan diawali dengan perjalanan menuju ke lokasi, dimana rombongan mahasiswa LDF JAM FE UII dan Bolang Tour ditemani oleh KeMANGTEER Semarang, mendapatkan pengarahan mengenai kondisi ekosistem mangrove di Demak, dari zaman dahulu hingga terkini, dibawah bimbingan Ketua Kelompok Tani Mangrove Bedono, yaitu Bapak Zamrozi.

Dari penjelasan Bapak Zamrozi dapat diketahui bahwa abrasi dan erosi pantai telah melanda pesisir Bedono. Hutan mangrove di Bedono banyak ditebang untuk pertambakan, juga untuk peruntukan lainnya.

Untuk itulah, beberapa tahun terakhir ini, mulai banyak program rehabilitasi mangrove yang diadakan oleh berbagai instansi, termasuk KeSEMaT, KeMANGTEER, Yayasan IKAMaT dan CV. KeMANGI untuk membantu mencegah terjadinya bencana di pesisir Demak.

Foto bersama selepas penanaman.

Kegiatan "Rihlah Together Goes To Semarang, KeMANGTEER Semarang with LDF JAM FE UII dalam Rangka Penanaman Pohon Mangrove" ini berjalan dengan baik dan lancar, dimana peserta berhasil menanam 100 bibit Rhizophora dengan bantuan warga sekitar.

Setelah penanaman mangrove ini, tentu saja akan dilakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) oleh KeMANGTEER Semarang yang dibantu oleh warga sekitar, untuk menjaga persentase kelulushidupan bibit mangrove agar tetap berlangsung optimal. (MFR).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar