Ketuteer Serang, Wida Maslihatin Amanah.
1. Latar belakang dan cita-cita Anda?
Nama saya Wida Maslihatin Amanah lahir di Tangerang, 26 Juni 1993. Saat ini masih sebagai mahasiswa aktif di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian angkatan 2011. Cita-cita saya menjadi orang baik yang bisa memberikan kebaikan untuk orang lain dan lingkungan di sekitar saya. Cita-cita yang cukup simpel dan realistis. Insya Allah.
2. Makna cita-cita bagi Anda?
Cita-cita bagi saya merupakan sebuah semangat. Dorongan yang bisa memacu kita untuk melakukan suatu hal yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hal yang kita mau. Menurut saya cita-cita bukan hanya “akan menjadi apa saya kelak?” tapi lebih ke “apa yang akan saya berikan kelak?”
3. Awal bertemu dengan KeMANGTEER?
Awal saya mengenal KeMANGTEER adalah saat teman saya mengajak untuk membuat kelompok atau komunitas pecinta lingkungan/komunitas hijau. Masih bingung dengan konsep yang akan dipilih, kami melipir ke sosial media dan menemukan account KeMANGTEER. Dari situ saya dan teman saya memutuskan untuk menjadi salah satu motor penggerak KeMANGTEER.
4. Mangrove dan KeMANGTEER Regional di mata Anda?
Menurut saya mangrove adalah sebuah pohon, sebuah kehidupan kecil yang bisa menjadi sumber kehidupan bagi banyak makhluk hidup lainnya. Dan KeMANGTEER Serang dimata saya? Saya rasa agak sulit menjelaskannya. Mereka itu lebih dari sesuatu. Mereka orang-orang hebat yang bisa memotivasi saya untuk bisa lebih dan lebih lagi. Saya harus banyak-banyak berterimakasih kepada mereka.
5. Cara membagi waktu antara kuliah/kerja dan organisasi?
Cara saya membagi waktu antara kuliah dan organisasi adalah dengan menjalani apa yang menjadi prioritas saya, tetapi dengan tidak mengesampingkan pilihan saya lainnya. Tempat saya berorganisasi adalah tempat yang telah saya pilih. Dan saya selalu diajarkan untuk bertanggung jawab atas pilihan saya tersebut. Menjalaninya dengan enjoy dan ikhlas serta tidak membebani pikiran itu hal yang dapat membantu banyak kelancaran kegiatan sehari-hari.
6. Saat di KeMANGTEER Regional, tanggung jawab yang diemban?
Saya bertanggung jawab untuk mempertahankan keakraban dan kekeluargaan yang terjalin di KeMANGTEER Serang. Saya rasa itu bukan hanya tanggung jawab saya seorang, tapi itu merupakan tanggung jawab “kami”.
7. Perasaan setelah terpilih menjadi Ketuteer Regional Indonesia?
Speechless. Pada saat pemilihan ketua sejujurnya sempat terjadi lempar tangan sana-sini. Saya sempat menolak karena takut tidak dapat menjalani tugas saya seharusnya, tetapi dengan dorongan semangat dari teman-teman KeMANGTEER Serang akhirnya saya berani mengemban apa yang telah diamanahkan kepada saya. Dengan Bismillah saya meng”iya”kan dan menganggapnya sebagai pembelajaran baru.
8. Konsep kepemimpinan Anda?
Keterbukaan, kenyamaan, kekeluargaan. Saya tidak ingin dianggap sebagai “kepala suku” atau apalah sebutannya. Saya mengajak teman-teman saya untuk sama-sama berfikir dan sama-sama bertindak. Disini, di KeMANGTEER Serang ini kami sama-sama belajar. Jadi bukan saya yang berjalan di depan dan mereka yang berjalan di belakang saya, tetapi kami sama-sama berjalan beriringan.
9. Pengalaman paling berharga saat di KeMANGTEER/KeMANGTEER Regional?
Saat kegiatan peresmian KeMANGTEER Serang. Banyak yang terlihat kaget saat tahu bahwa mangrove yang kami tanam di media lumpur. Yang awalnya terlihat jijik akhirnya jutru asik menikmati kegiatan tersebut. Senyum dan tawa lepas dari teman-teman panitia dan volunteer itu membuat kepuasan tersendiri bagi saya. Saya harap bisa memberikan banyak pengalaman dan kebahagiaan lebih bagi lebih banyak orang lagi.
10. Pesan positif untuk generasi muda dan Mangrover Indonesia yang ingin berprestasi, seperti Anda?
Untuk teman-teman semua, yang ingin melakukan sesuatu demi perubahan ke arah yang lebih baik lagi, jangan ragu. Lakukan! Jangan pernah takut salah, karena selama hidup, itu adalah waktu pembelajaran. Dan dalam proses belajar, kesalahan itu wajar. Kesalahan menjadikan kalian lebih baik lagi. Jangan ragu untuk melakukan hal sekecil apapun. Karena hal kecil yang dilakukan dengan ikhlas nantinya akan menghasilkan hal besar yang luar biasa. Percaya pada diri sendiri, percaya pada Tuhan. Itu kuncinya. (ADM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar