19.6.15

KeMANGTEER Serang dan KeMANGTEER Semarang Ikuti Pelatihan Mangrove For Journalism di Jepara

Para peserta MC 2015. Meriah!

Jepara - KeMANGTEER. Hai, Teer. Pada tanggal 29 - 31 Mei 2015 yang lalu, senang sekali perwakilan dari KeMANGTEER Semarang, yaitu Teer Dika dan perwakilan dari KeMANGTEER Serang, yaitu Teer Zul yang juga Ketuteer terpilih, mendapatkan kesempatan mengikuti program konservasi mangrove tahunan yang diselenggarakan oleh KeSEMaT, yaitu Mangrove Cultivation (MC) 2015 yang diselenggarakan di desa Teluk Awur, Jepara.

Senang sekali, mereka berdua bisa mewakili KeMANGTEER mengingat konsep MC 2015 tidak seperti program KeSEMaT sebelumnya, yaitu MANGRES 2015 dimana diikuti oleh ratusan peserta dengan tujuan untuk mengkampanyekan mangrove ke khalayak luas.

MC 2015 dikonsep oleh KeSEMaT sebagai sebuah ajang pelatihan dan TOT, jadi hanya peserta yang terpilih saja, yaitu sebanyak 15 peserta saja yang mendapatkan pelatihan dari pakar-pakar jurnalisme lingkungan Indonesia, seperti RTV, SIEJ, MANGROVEMAGZ dan juga KOMPAS. Kece, kan!

Teer Dika, sempat menanyakan beberapa pertanyaan seputar jurnalisme lingkungan di Seminar Nasional, yang intinya ingin segala permasalahan mangrove bisa semakin didengar dan ditulis oleh pers di Indonesia. Ajib!

Bertema Mangrove For Journalism, mengikuti MC 2015 serasa mengikuti pelatihan yang diadakan Yayasan IKAMaT, dimana para peserta dapat dengan leluasa mendapatkan pengetahuan mangrove dari panitia, dalam hal ini KeSEMaT.

Selain itu, dengan didampingi panitia pendamping, maka walaupun dibatasi jumlahnya, namun tetap berjalan seru karena total ada 30 orang peserta dan panitia yang mengikuti MC 2015 dari awal hingga akhir. Meriah!

Selama tiga hari, kegiatan dipadati dengan pelatihan, pelatihan dan pelatihan mangrove, mulai dari pengenalan jenis mangrove, teknik identifikasi mangrove, seminar nasional jurnalisme mangrove, pelatihan pembibitan, penanaman dan penyulaman mangrove, pelatihan jurnalistik lingkungan dan bahkan field trip ke kawasan mangrove di Bedono, Demak juga ada. Paket komplit!

"Tak hanya ikut MC 2015 saja, di sini selain silaturahmi, banyak ilmu yang bisa dipelajari. Saya bisa berkunjung juga ke Sentra Batik Bakau dan Mas Jamang, dua warga binaan KeSEMaT. Rencana, ilmu-ilmu mangrove dari sini akan ditularkan di Serang," ujar Teer Zul.

Wah, bangga, deh, bisa jadi bagian dari Keluarga MC 2015. Benar kata Teer Zul, semoga saja pengetahuan mangrove bisa makin luas tersebar ke seluruh penjuru negeri ini, ya. Amin. Semangteer! (ADM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar