12.11.18

KeMANGTEER Jakarta Pembicara Mangrove Cultivation 2018: Forum Diskusi dan Pelatihan Mangrove Nasional

Ketuteer Nathasi salah satu Pembicara FDN MC 2018.

Semarang - KeMANGTEER. Pada tahun 2018 ini, KeMANGTEER Jakarta kembali dapat berpartisipasi dalam acara Mangrove Cultivation (MC) 2018 yang diselenggarakan oleh KeSEMaT di Semarang dan Jepara pada tanggal 31 Agustus - 2 September 2018 dengan tema Mangrove for Youth Creative Preneur.

Pada tahun sebelumnya, KeMANGTEER Jakarta mengirimkan dua orang delegasi. Tahun ini, tiga orang delegasi mengikuti rangkaian acara MC 2018 dan Ketuteer Jakarta, yaitu Teer Nathasi mendapatkan kehormatan terpilih sebagai salah satu pembicara dalam sesi Forum Diskusi Nasional (FDN)-nya bertema "Berani Berwirausaha dengan Mangrove."

MC 2018 ini dikemas dengan acara-acara yang menarik, seperti forum diskusi, pelatihan, pembibitan, penanaman dan penyulaman mangrove. Acara berakhir dengan kegiatan field trip ke Pulau Panjang, Jepara.

Ketuteer Nathasi saat menjadi Pembicara FDN MC 2018.

FDN dihadiri oleh beberapa ahli, alumni dan afiliasi KeSEMaT, mitra kerja dan juga Pembina KeMANGTEER Indonesia serta Teer Nathasi, sebagai salah satu pembicaranya.

"Diskusi selama acara sangat menarik karena banyak hal yang disampaikan dengan topik-topik yang berbeda. Saya juga menginformasikan mengenai pemakaian sedotan dari bambu yang ramah lingkungan, sebagai sebuah usaha kreatif berbasis lingkungan," terang Teer Nathasi.

Di hari terakhir, para peserta melakukan penanaman mangrove di Teluk Awur. Peserta juga mengunjungi Pulau Panjang yang berada dekat dengan Pantai Jepara. Pulau ini merupakan pulau yang biasa dikunjungi oleh wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk berlibur.

"Senang sekali, karena pada tahun ini, kami dari KeMANGTEER Jakarta dipercaya menjadi pembicara di event nasional ini." kata Ketuteer Jakarta. "Terima kasih kepada KeSEMaT yang telah mengundang kami sebagai pembicara. Semoga kegiatan ini dapat berdampak bagi para peserta sehingga lebih arif dan bijaksana dalam mengelola hutan mangrove di Indonesia," pungkasnya. (ADM/NF/AP/KJKT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar