15.8.18

Press Release KeMANGTEER17AN 2018: Upacara Bendera di Lumpur Mangrove

Poster KeMANGTEER17AN.

Jakarta - KeMANGTEER. Dalam rangka turut memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-73, KeMANGTEER Indonesia kembali menyelenggarakan program tahunannya, yaitu KeMANGTEER 17-an (KeMANGTEER17AN) 2018: Upacara Bendera di Lumpur Mangrove.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, implementasi KeMANGTEER17AN berupa pelaksanaan Upacara Bendera di Lumpur Mangrove yang kali ini akan dilaksanakan secara serentak di kota-kota regional KeMANGTEER berada. Bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti kegiatan ini, dipersilakan mencermati informasi di bawah ini:

LATAR BELAKANG
Ekosistem hutan mangrove merupakan komunitas tumbuhan pesisir yang memiliki manfaat sangat besar, antara lain sebagai daerah pemijahan jenis biota tertentu, daerah asuhan ikan-ikan ekonomis penting, penyedia nutrien dan zat hara penting, serta fungsi fisik yang sangat besar seperti menjaga daerah pesisir dari abrasi.

Indonesia merupakan negara yang memiliki luasan mangrove terluas di dunia. Namun sayangnya, Indonesia juga memiliki jumlah lahan yang rusak terbesar di dunia. Hal ini belum banyak dimengerti oleh masyarakat luas, apalagi dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari hal tersebut.

Rob dapat menyebabkan air laut menggenangi rumah warga yang berada di sekitar wilayah pantai. Ditambah lagi dengan kerusakan mangrove di wilayah pesisir Indonesia, maka akan memperluas dampak dari rob tersebut.

Pertambakan di kawasan pesisir dan alih fungsi lahan mangrove untuk peruntukan lainnya, juga dapat menyebabkan ancaman yang serius bagi pelestarian ekosistem mangrove. Karena itu, dibutuhkan adanya rasa kepedulian dari masyarakat untuk bersama-sama menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta mangrove.

Memperhatikan kondisi tersebut di atas, maka KeMANGTEER Indonesia berinisiatif menyelenggarakan program KeMANGTEER17AN yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-73 tahun.

Kegiatan upacara bendera akan diikuti oleh KeMANGTEER Indonesia dan masyarakat umum pada masing-masing kota. Kegiatan KeMANGTEER17AN merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh KeMANGTEER Indonesia serentak di 12 regional di Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh KeMANGTEER Indonesia dan didukung oleh Yayasan IKAMaT, CV. KeMANGI, KeSEMaT, KeAMaT dan MANGROVEMAGZ.

TUJUAN UMUM
Melakukan kegiatan upacara bendera di lumpur mangrove yang akan dilakukan serentak di kota-kota regional KeMANGTEER dalam rangka memperingati HUT RI ke-73 tahun.

TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan rasa cinta tanah air atas kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah dicapai tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1945.
2. Mewujudkan semangat kepahlawanan yang tumbuh dari pengorbanan para pahlawan pada masa kemerdekaan.
3. Meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan jiwa konservasi masyarakat umum akan pentingnya ekosistem mangrove, khususnya kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
4. Membantu program penyelamatan dan rehabilitasi mangrove di Indonesia.

DESKRIPSI KEGIATAN
Pada tahun ini, KeMANGTEER17AN memiliki konsep yang berbeda, jika pada tahun yang lalu peserta kegiatan hanya melakukan upacara bendera saja, namun kali ini juga akan dilanjutkan dengan aksi penanaman 73 bibit mangrove sebagai sebuah simbol Hari Jadi Republik Indonesia yang ke-73 tahun.

Peserta akan mempersiapkan diri dan melakukan gladi bersih sebelum upacara dimulai. Upacara bendera dalam memperingati HUT RI ke-73 ini akan dilaksanakan secara khidmat. Setelah upacara selesai, dilanjutkan dengan acara penanaman 73 bibit mangrove, lalu ditutup dengan sesi foto bersama dan bersih diri. Selanjutnya, peserta diperbolehkan untuk pulang.

TEKNIS ACARA
Upacara bendera dilakukan dengan teknis sebagai berikut, yaitu:
1. Peserta Mangrove Merdeka adalah untuk masyarakat umum, dibagi menjadi dua, yaitu Petugas Upacara dan Peserta Upacara.
2. Petugas Upacara terdiri dari 11 orang, yaitu: 1 orang Pembina Upacara, 1 orang Pemimpin Upacara, 1 orang Pembawa Acara, 3 orang Pengibar Bendera, 1 orang Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945, 1 orang Pembaca Teks Proklamasi, 1 orang Pembawa Teks Pancasila, 1 orang Pembaca Doa dan 1 orang Dirijen Upacara.
3. Tiang bendera didirikan dari bambu yang dikondisikan pada lokasi upacara.
4. Pengibaran bendera tidak diperbolehkan untuk mengenai lumpur atau air (kotor).
5. Persyaratan Peserta Upacara:
a. Peserta Upacara terdiri dari afiliasi KeMANGTEER dan masyarakat umum.
b. Peserta Upacara mengenakan jas almamater atau pakaian instansi masing - masing.
c. Peserta Upacara dihimbau untuk menggunakan topi.
d. Bagi peserta yang ingin ikut berpartisipasi diwajibkan untuk mendaftar dengan cara SMS: K17AN_NAMA LENGKAP_INSTANSI yang dikirimkan ke contact person masing-masing kota. Contoh: K17ANER_BELLA_SMA 3 SEMARANG.
e. Upacara akan dilaksanakan di kawasan mangrove.
f. Biaya pendaftaran gratis, atau tidak dipungut biaya apapun.
g. Peserta Upacara dihimbau untuk membawa alat transportasi pribadi.
h. Peserta dipersilahkan menghubungi KeMANGTEER di regional masing-masing.

SUSUNAN ACARA*)
17 Agustus 2016
06.00 – 06.30 WIB Peserta Berkumpul
06.30 – 06.45 WIB Briefing Peserta
06.45 – 07.30 WIB Peserta Berangkat Menuju Lokasi Upacara
07.30 – 08.00 WIB Persiapan Upacara dan Gladi Bersih
08.00 – 09.30 WIB Upacara Bendera.
09.30 – 10.00 WIB Penanaman 73 Bibit Mangrove.
10.00 – 10.15 WIB Penutup dan Foto Bersama.
10.15 – 10.45 WIB Bersih Diri
10.45 WIB - Upacara Selesai

*) Susunan acara disusun secara tentative.

KONTAK DAN INFORMASI
Segala bentuk korespondensi berkaitan dengan KeMANGTEER17AN 2018 dapat ditujukan kepada:

Sdri. Himatul Kholisa
Sekretaris Jenderal KeMANGTEER Indonesia

HP +6281310029757
E. kemangteer@gmail.com
W. www.kemangteer.org.

PENUTUP
Demikian press release ini dibuat. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian ekosistem mangrove. Atas kerja sama semua pihak yang mendukung kegiatan ini, kami sampaikan terima kasih. (ADM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar